Bedah Buku Ali Baham Temongmere: Cahaya Fajar Dari Balik Gunung Mbaham di Jakarta Berjalan Sukses
Redaksi Wartanasrani 28 Maret 2025
Drs. Ali Baham Temongmere, M.TP Sekda Papua Barat, saat memberikan sambutan sekaligus pengantar diawal acara Bedah Buku
WARTANASRANI.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Papua Barat kembali menorehkan sejarah literasi dengan meluncurkan buku biografi bertajuk Napak Tilas Ali Baham Temongmere: Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham. Buku ini menghadirkan kisah inspiratif perjalanan hidup Ali Baham Temongmere (ABT), seorang putra asli Kampung Kotam, Fakfak, yang berhasil mengukir prestasi sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat.
Bedah Buku Napak Tilas Ali Baham Temongmere: Cahaya Fajar dari balik Gunung Mbaham. (27/3/2025)
Peluncuran buku ini berlangsung pada Senin, 10 Maret 2025, di Kantor Gubernur Papua Barat. Dalam acara tersebut, hadir Gubernur Dominggus Mandacan, Wakil Gubernur Muhamad Lakotani, dan Sekretaris Daerah Ali Baham Temongmere. Buku ini ditulis oleh tim penulis profesional, yakni Dwi Urip Premono, Wolas Krenak, dan Yusuf Mujiono, atas inisiasi Biro Administrasi Pimpinan Setda Papua Barat.
Buku ini tidak hanya memuat perjalanan karier ABT, tetapi juga menggali lebih dalam tentang budaya, sejarah, dan potensi daerah Papua Barat. Sebagai anak dari kampung yang sederhana, ABT berhasil menunjukkan bahwa kerja keras, pendidikan, dan cinta pada tanah air dapat membawa seseorang mencapai puncak kepemimpinan.
Bedah buku ini juga digelar pada Kamis, 27 Maret 2025, di Hotel Redtop, Jakarta. Salah satu pembicara, Dr. Marlina Flassy dari Universitas Cenderawasih, menyoroti bahwa kepemimpinan ABT adalah contoh bagaimana budaya lokal dapat menjadi landasan kokoh bagi seorang pemimpin dalam menghadapi tantangan modern.
Kepala Badan Pengkajian Strategis Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, menilai buku ini sebagai salah satu karya literasi yang tidak hanya mencatat sejarah kepemimpinan, tetapi juga memberikan nilai-nilai inspiratif bagi generasi muda dan calon pemimpin Indonesia.
Buku Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham menjadi simbol semangat literasi dan motivasi bagi masyarakat Papua Barat. Lebih dari sekadar biografi, buku ini adalah pelajaran hidup tentang bagaimana memimpin dengan integritas, budaya, dan visi untuk membawa perubahan positif bagi daerah dan masyarakatnya. (RSO)