Wartanasrani.com, Jakarta, 24/10/25 – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Departemen Aset dan Biro Aset Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) telah resmi dibuka oleh Ketua Umum GPdI, Pendeta Dr. Johnny W. Weol, MM., M.Th.
Acara ini diselenggarakan dengan tujuan utama untuk mendata dan melakukan pengawasan terhadap aset-aset GPdI, dan ditegaskan bahwa kegiatan ini bukan bertujuan untuk mengambil alih atau menguasai aset.
Dalam khotbah pembukaan, Pdt. Dr. Johnny W. Weol menekankan pentingnya persatuan. Mengutip dari kitab Filipi 2:1-2, beliau menyampaikan pesan agar seluruh peserta “hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan.”
Setelah dibuka secara resmi, Rakernas dilanjutkan dengan serangkaian sesi yang mendalam:
Sesi Pertama menghadirkan Pdm. Prof. Andre Yosua Manulang, SH., MH., Phd, Staf Ahli Khusus Ketua Umum, yang menyampaikan materi tentang “Tupoksi Departemen / Biro Aset serta Kedudukan Aset dari Tinjauan Organisasi GPdI.” Sesi ini dimoderatori oleh Pdt. Hery Mangadil.
Sesi Kedua membahas aspek legal aset GPdI dengan tema “Urgensi Pendataan dan Pengelolaan Aset Ditinjau dari Perspektif Hukum.” Materi ini disampaikan oleh Pdt. Adv Zakarias Manambe, SH., MH., CIL., M.Th., M.Mis., M.Pd.K dan Pdt. Novi H. Maki sebagai moderator.
Sesi Ketiga diisi dengan diskusi interaktif mengenai “Dinamika Pendataan dan Pengelolaan Aset Di Daerah dan Menampung Usulan-Usulan Daerah.” Diskusi ini dipandu oleh Pdt. Everly Wewengkang, memberikan kesempatan bagi perwakilan daerah untuk berbagi pengalaman dan menyampaikan usulan mereka terkait pengelolaan aset di wilayah masing-masing.
Rakernas ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dalam pengawasan dan pendataan aset GPdI secara lebih terstruktur dan transparan, sejalan dengan visi persatuan yang disampaikan oleh Ketua Umum. (AW)
